Minggu, 23 Januari 2011

Struktur Geologi

Struktur geologi adalah segala unsur dari bentuk arsitektur kulit bumi yang di akibatkan oleh gejala-gejala gaya endogen bumi. Struktur geologi di bagi 2 macam yaitu:

- Struktur primer adalah struktur yang terbentuknya bersamaan dengan pada saat batuan itu terbentuk, struktur ini biasanya terdapat pada batuan beku dan batuan sedimen. Struktur primer pada batuan beku antara lain ; struktur aliran pada lava, struktur lava bantal dan struktur sill. Struktur primer pada batuan sedimen antara lain ; perlapisan, silang siur, gelembur gelombang, flute cast dan lubang cacing (Burrowing).

- Struktur sekunder adalah struktur yang terbentuk setelah batuan tersebut terbentuk. atau adanya respon dari batuan terhadap gaya yang bekerja pada batuan, ini bisa terjadi pada segala macam batuan antara lain rekahan, patahan dan perlipatan.

Kekar

Kekar adalah suatu retakan pada batuan yang sisinya tidak mengalami pergerakan atau penggeseran. Kekar dapat terjadi pada semua jenis batuan, dengan ukuran yang hanya beberapa millimeter (kekar mikro) hingga ratusan kilometer ( kekar mayor ) sedangkan yang berukuran beberapa meter disebut dengan kekar minor. Dapat terjadi akibat proses tektonik maupun perlapukan juga perubahan temperature yang signifikan

Jenis –jenis dalam kekar :

Kekar di bedakan menjadi 3 macam yaitu kekar pengerutan, kekar lembar dan kekar akibat tektonik.

- Kekar pengerutan(srinkagejoint) yaitu kekar yang disebabkan Karen gaya pengerutan yang timbul karena pendinginan (pada batuan beku = kekar tiang / kolom) atau pengeringan (pada batuan sedimen) biasanya berbentuk polygonal yang memanjang

Kekar kolom yang terjadi pada batuan beku, pada umumnya terjadi akibat adanya intrusi dangkal (intrusi batuan yang letaknya relative dekat dengan permukaan bumi) bentuknya adalah seperti pilar-pilar berbentuk segi empat atau segi 6

- Kekar lembar (sheet joint ) yaitu sekumpulankekar yang kira-kira sejajar dengan permukaan tanah, terutama pada batuan beku. Terbentuknya kekar ini akibat penghilangan beban batuan yang tererosi.

Penghilangan beban pada kekar ini terjadi akibat:

1) Batuan beku belum benar-benar membeku secara menyeluruh

2) Tiba-tiba diatasnya terjadi erosi yang dipercepat

3) Sering terjadi pada sebuah intrusi konkordan (sill) dangkal

- Kekar akibat tektonik

Berdasarkan genesanya kekar tektonik dibagi menjadi 2 macam yaitu kekar gerus dan kekar tarik

1) Kekar gerus adalah kekar yang terbentuk oleh gaya kompresi. Gaya kompresi adalah gaya-gaya yang bekerja menuju ke satu titik yaitu gaya yang menekan daerah tesebut. Kekar gerus ini memiliki ciri berpasangan dapat memotong fragmen seperti breksi dan arah tidak berubah

2) Kekar tarik yaitu kekar yang terbentuk akibat gaya tarik, yaitu gaya-gaya yang bekerja meninggalkan 1 titik yaitu gaya yang merenggangkan daerah tersebu. Kekar ini memiliki ciri tidak lurus, terbuka, menghindari fragmen seperti breksi

Lipatan

Lipatan adalah penekukan pada batuan, baik dalam batuan sedimen maupun batuan metamorf. Proses ini diakibatkan oleh adanya tekanan-tekanan tangensial. Bila penekukan membentuk puncak disebut dengan antiklinorium. Bila penekukan membentuk lembah yang di sebabkan oleh tenaga endogen yang arahnya mendatar berupa tekanan disebut sinklinorium.

Macam – macam lipatan :

- Lipatan simetri adalah lipatan dengan kedudukan sumbu lipatan yang tegak.

- Lipatan asimetri adalah lipatan dimana kedudukan sumbu lipatannya miring.

- Overtuned fold adalah lipatan yang dimana aial planenya condong dan kedua sayapnya miring kearah yang sama

- Recumbent fold adalah bentuk lipatan – lipatan batuan karena tenaga endogen dan terjadi kemiringan hampir membentuk 0˚

- Chevron fold adalah lipatan bersudut dengan bidang planar

-

Isoclinal fold adalah lipatan dimana kedudukan bidang sumbunya sejajar atau relatif sejajar dan kedua sayapnya sejajar atau hampir sejajar.

Sesar

Sesar atau fault adalah rekahan yang mengalami geser-geseran yang jelas. pergeseran dapat berkisar dari beberapa milimeter sampai ratusan meter dan panjangnya dapat mencapai beberapa desimeter hingga ribuan meter. sesar dapat terjadi pada segala jenis batuan. akibat terjadinya pergeseran itu, sesar akan mengubah perkembangan topografi, mengontrol air permukaan dan bawah permukaan, merusak stratigrafi batuan dan sebagainya.

Klasifikasi sesar

1) berdasarkan gerak relative hanging wall dan foot wall

a. sesar turun (normal fault) : bila hanging wall posisinya turun terhadap foot wall

b. sesar naik (reverse fault) : billa hanging wall posisinya naik terhadap foot wall


2) berdasarkan ada atau tidaknya gerak rotasi

a) sesar translasi: bila tidak ada gerak rotasi dari masing – masing blok, garis – garis sejajar dari blok yang berlawanan tetap sejajar

b) sesar rotasi: bila ada gerak rotasi dari blok yang satu terhadap yang lain, garis – garis sejajar dari blok yang berlawanan menjadi tidak sejajar

3) berdasarkan rake daripada net slip

a) strike slip fault: bila rake = 0˚, arah gerakan sejajar jurus bidang sesar

b) dip slip fault : bila rake = 90˚, arah gerakannya tegak lurus jurus bidang sesar

c) diagonal fault : bila rake ≠ 0˚ atau rake ≠ 90 ˚

4) berdasarkan kumpulan sesar

a. concentric fault : kumpulan sesar yang konsentris terhadap satu pusat.

b. radial fault : kumpulan sesar yang arahnya membentuk pola satu arah.

c. rectilinier fault : kumpulan sesar yang membentuk pola garis hampir tegak lurus.

d. parallel fault : kumpulan sesar yang membentuk pola sejajar satu dengan yang lainnya.