Rabu, 30 Maret 2011

unsur dalam peta geomorfologi

Peta geomorfologi disusun berdasarkan hasil interpretasi inderaan jauh dan pengamatan / penelitian lapangan yang di sajikan dalam bentuk gambar, melalui proses kartografi. Keterangan peta ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

1 Penyiapan peta
Pada tahap penyusunan peta geomorfologi, semua unsur yang menjadi persyaratan dalam pembuatan peta harus dimasukkan dan disesuaikan dengan keter sediaan ruang pada lembar peta.
1.1 Sumber data
Sumber data yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan peta geomorfologi, di antaranya: peta rupabumi, foto udara, citra satelit dan lain -lain. Peta rupabumi yang digunakan mengacu pada sistem penomoran lembar peta Bakosurtanal.
1.2 Sistem referensi koordinat
Sistem referensi koordinat peta geomorfologi mengacu kepada sistem referensi geodetik nasional yang ditetapkan oleh Bakosurtenal, berdasarkan peraturan yang berlaku.
1.3 Ukuran lembar peta
Batas ukuran dan luas lembar peta ditentukan berdasarkan koordinat, untuk skala 1:250.000 adalah 1,5 x 1 derajat, 1:100.000 adalah 30 x 30 menit, 1:50.000 adalah 15 x 15 menit, sedangkan untuk skala 1:25.000 adalah 7,5 x 7,5 menit.
1.4 Pemerian geomorfologi
Unsur geomorfologi yang tercantum dalam peta geomorfologi meliputi satuan geomorfologi (bentukan asal dan bentukan lahan), morfologi, jenis batuan, proses geomorfologi, tanah/soil dan tutupan lahan.
2 Penyajian peta
Penyajian peta disusun menurut bagan tata letak sesuai Gb. 1. Perubahan tata letak dapat dilakukan selama proses pengkartografian, dengan ketentuan peta geomorfologi
memuat:

Gambar. 1. Perubahan tata letak peta geomorfologi

1) judul peta
2) nama dan nomor lembar peta
3) instansi penerbit/pimpinan instansi
4) peta geomorfologi
5) garis penampang geomorfologi (A-B-C)
6) peta lokasi daerah pemetaan
7) lokasi indek lembar peta
8) skala peta
9) cakupan foto udara/citra satelit
10) nama penyusun & tahun terbitan
11) daftar istilah toponimi
12) penampang geomorfologi
13) perian satuan geomorfologi
14) symbol
15) sumber data
16) nama penelaah/penyunting dll

3 Simbol
Simbol merupakan tanda yang dipergunakan untuk mengutarakan informasi geomorfologi pada peta, berupa huruf dan angka, warna, garis dan corak.
3.1 Huruf dan angka
Huruf dan angka digunakan untuk menunjukkan satuan geomorfologi. Huruf digunakan untuk menunjukkan bentukan asal dari satuan bentuk lahan. Angka digunakan untuk menunjukkan jenis bentuk lahan pada masing-masing bentukan asal (Tabel 1).
3.2 Warna
Warna digunakan untuk membedakan satuan bentukan asal (Tabel 1). Untuk masing - masing bentuk lahan diberi simbol warna gradasi dari tua ke muda sesuai dengan warna dasar bentukan asal.
3.3 Garis
Garis digunakan untuk mengekspresikan elemen-elemen geomorfologi dan batas satuan peta geomorfologi.

TABEL 1 SIMBOL HURUF DAN WARNA UNIT UTAMA GEOMORFOLOGI
UNIT UTAMA
KODE/HURUF
WARNA
Bentukan asal struktur
S (Structure)
Ungu
Bentukan asal gunungapi
V (Volcanic)
Merah
Bentukan asal denudasi
D (Denudasi)
Coklat
Bentukan asal laut
M (Marine)
Biru
Bentukan asal sungai/fluvial
F (Fluvial)
Hijau
Bentukan asal angin
A (Aeolian)
Kuning
Bentukan asal kars
K (Karst)
orange
Bentukan asal glasial
G (Glacial)
biru terang


4. UNSUR TAMBAHAN
4.1 Penelaahan peta (Scientific Editors)
              Penelaahan naskah peta geomorfologi dilakukan oleh para ahli geomorfologi dan ahli kebumian lainnya

4.2 Pengemasan
Peta geomorfologi dilipat menurut kaidah yang berlaku untuk memudahkan pemakai melihat judul peta geomorfologi tersebut dan dimaasukkan ke dalam kantong yang disediakan. Peta geomorfologi dapat juga dikemas dalam bentuk format digital (CD room)




Selasa, 22 Maret 2011

klasifikasi van zuidam

Klasifikasi Relief
% Relief
Beda Tinggi
Datar / hampir datar
0 – 2
< 50
Bergelombang landai
3 – 7
5–50
Bergelombang curam
8 – 13
25 – 75
Berbukit bergelombang
14 – 20
50 – 200
Berbukit terjal
21 – 55
200 – 500
Pegunungan terjal
56 – 140
500 – 1000
Pegunungan sangat terjal
> 140
>1000

Sabtu, 19 Maret 2011

bentang alam glasial

Bentang alam glasial adalah bentang alam yang proses pembentukannya di control oleh proses gletser. Gletser merupakan massa es yang mampu bertahan lama dan mampu bergerak karena pengaruh gaya gravitasi. Gletser terbentuk karena salju yang mengalami kompaksi dan rekristalisasi.Gletser dapat berkembang di suatu tempat setelah melewati beberapa periode tahun dimana es terakumulasi dan tidak melebur atau hilang.

Tipe bentang alam glasial di bagi menjadi dua macam yaitu alpine glaciation dan continental glaciation.Alpine glaciation terbentuk pada daerah pegunungan sedangkan continental glaciation terdapat pada suatu wilayah yang luas tertutup gletser.

Gletser terbentuk di daerah kutub yang tingkat peleburannya pada musim panas sangat kecil. Gletser terbentuk oleh akumulasi es dengan factor-faktor pendukung yaitu :

- Tingginya tingkat presipitasion

- Suhu lingkungan yang sangat rendah

- Pada musim dingin es terakumulasi dalam jumlah besar

- Pada musim panas tingkat peleburannya rendah

Tipe-tipe gletser :

1. Valley Glacier

Merupakan gletser pada suatu lembah dan dapat mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.Pada valley glacier juga terdapat anak-anak sungai.Valley Glacier terdapat pada alpine glaciation.

2. Ice Sheet

Merupakan massa es yang tidak mengalir pada valley glacier tetapi menutup dataran yang luas biasanya > 50.000 kilometer persegi. Ice sheet terdapat pada continental glaciation yaitu pada Greenland dan Antartika


3. Ice cap

Merupakan ice sheet yang lebih kecil, terdapat pada daerah pegunungan seperti valley glacier contohnya di Laut Arktik, Canada, Rusia dan Siberia.Ice sheet dan ice cap mengalir ke bawah dan keluar dari pusat (titik tertinggi).

4. Ice berg

Ice shet yang bergerak kebawah karena pengaruh gravitasi dan akhirnya hilang / terbuang dalam jumlah besar, bila mengenai tubuh air maka balok-balok es tersebut akan pecah dan mengapung bebas di permukaan air, hal ini disebut ice berg.

Proses Pembentukan Gletser

Snowfall terbentuk darri bubuk salju yang warnanya terang, dengan udara yang terjebak diantara keenam sisinya (snowflakes ). Snowflakes akan mengendap pada suatu tempat dan mengalami kompaki karena berat jenisnya dan udara keluar. Sisi-sisi snowflakes yang jumlahnya enam akan hancur dan berkonsolidasi menjadi salju yang berbentuk granular (granular snow) lalu mengalami sementasi membentuk es gletser (glacier ice). Transisi dari bentuk salju menjadi gletser dinamakan firn.

Glacial budget :

- Positif budget → bila dalam periode waktu tertentu, jumlah gletser > es yang meleleh/hilang

- Negative budget → bila terjadi penurunan volume gletser (menyusut).

Gletser dengan positive budget yang tertekan keluar dan ke bawah pada tepinya disebut advancing budget, sedangkan gletser dengan negative budget yang makin kecil volumenya dan tepinya meleleh disebut receding budget. Bila jumlah es yang yang bertambah sama dengan volume penyusutan es maka nilai advancing budget seimbang dengan receding budget, hal ini disebut balance budget.

Bagian atas glacier disebut zone of accumulation → tertutup oleh es abadi.Bagian bawah glacier disebut zone of wastage → es hilang (mencair atau terevaporasi).

Batas antara kedua zona disebut firn limit yang pergerakannya tergantung apakah es terakumulasi atau terbuang. Bila firn limit bergerak ke bawah dari tahun ke tahun, maka disebut positive budget, bila firn limit bergerak ke atas, disebut negative budget. Bila firn limit berada di tempat yang tetap, dinamakan balanced budget.

Terminus merupakan tepi bawah gletser yang bergerak makin jauh ke bawah lembah ketika valley glacier mengalami positive budget.Bila mengalami negative budget (gletser menyusut) maka terminus bergerak ke bagian atas lembah.

Bila Ice sheet mangalami positive budget, maka terjadipenambahan volume dan terminus mengalami kemajuan dan bila meluas sampai ke laut maka volume atau jumlah ice berg di laut bebas meningkat.Penambahan dan pengurangan ice berg merupakan indikator perubahan musim.Meningkatnya jumlah dan volume ice berg menandakan suhu makin dingin dan presipitasi makin tinggi.

Bentang alam akibat erosi

Berikut ini adalah macam-macam bentang alam akibat terjadinya erosiyang terbentuk pada alpine glaciation antara lain :

1. Truncated Spurs

Merupakan bagian bawah tepi lembah yang terpotong triangular faced karena erosi glasial. Makin tebal gletser makin besar erosi pada bagian bawah lantai lembah.Makin besar erosi maka mengakibatkan pendalaman lembah dan anak sungainya sedikit.

2. Hanging valley

Ketika gletser tidak terlihat lagi, anak sungai yang tersisa menyisakan hanging valley yang tinggi diatas lembah utama. Meskipun proses glasial membentuk lembah menjadi lurus dan memperhalus dinding lembah, es meyebabkan permukaan batuan dibawahnya terpotong menjadi beberapa bagian, tergantung resistensinya terhadap erosi glasial.

3. Rock basin lake

Air meresap pada celah batuan, membeku dan memecah batuan sehingga lapisan batuan kehilangan bagiannya, digantikan es dan ketika melelh kembali terbentuk rock basinlake.

4. Cirques

Merupakan sisi bagian dalam yang dilingkari glacier valley, berisi gletser dari glacier valley yang tumpah ke bawah. Terbenruk karena proses glasial, pelapukan dan erosi dinding lembah.


5. Bergschrund

Merupakan batuan yang telah pecah, berguling-guling dan jatuh ke valley glacier lalu jatuh ke crevasse.

6. Horn

Merupakan puncak yang tajam karena cirques yang terpotong / ada bagian yang hilang karena erosi ke arah hulu pada beberapa sisinya.

7. Aretes

Merupakan sisi dinding lembah yang mengalami pemotongan dan pendalaman sehingga bagian tepinya menjadi tajam, karena proses frost wedging.

8. Crevasses

Merupakan celah yang lebar (terbuka). Bila celah tertutup (sempit) disebut closed crevasses.

Bentang Alam Karena Proses Pengendapan Gletser

Berikut ini adalah macam-macam bentang alam glasial karena proses pengendapan gletser antara lain :

1. Till

Merupakan batuan yang hancur dari dinding lembah yang terendapkan mengisi valley glacier, berasal dari ice sheet membawa fragmen batuan yang terkikis (fragmennya lancip) karena bertabrakan dan saling bergesek dengan batuan lain. Berukuran clay-boulder, unsorted.

2. Erratic

Merupakan es berukuran boulder yang tertransport oleh es yang berasal dari lapisan batuan yang jauh letaknya.

3. Moraines

Merupakan till yang terbawa jauh glacier dan tertinggal / mengendap setelah glacier menyusut.Material-material lepas yang jatuh dari lereng yang terjal sepanjang valley glacierterakumulasi pada sepanjang sisi es.

Lateral Moraines → Moraines yang tertimbun sepanjang sisi gletser

Medial Moraines → Gabungan anak-anak sungai yang dekat Lateral Moraines membawa gletser turun sepanjang sisi till, dari atas tampak seperti multilane highway (lintasan-lintasan pada daerah tinggi).

End Moraines → Tepi till yang tertimbun sepanjang sisi es, merupakan terminus yang tersisa yang tetap selama beberapa tahun, mudah dilihat. Valley glacier membentuk end moraines yang berbentuk seperti bulan sabit.

Bentuk-bentuk End Moraines :

• Terminal Moraines → End Moraines yang terbentuk karena terminus bergerak maju jauh dari es.

• Recessional Moraines → End Moraines yang terbentuk karena terminus tidak mengalami perubahan (tetap).

• Ground Moraines → Till yang tipis, seperti lapisan-lapisan karena batuan yang terseret aleh gletser lalu mengendap.

4. Drumlin

Merupakan ground moraines yang terbentuk kembali seperti alur-alur sungai lembah till, bentuknya seperti sendok terbalik. Porosnya sejajar dengan arah gerakan es.Dihasilkan oleh ice sheet yang tertransport jauh dan terbentuk kembali menjadi endapan till setelah melalui lereng yang dangkal.