Rabu, 09 Maret 2011

Bentang Alam Struktural

bentang alam struktural adalah bentang alam yang pembentukkannya dikontrol olehstruktur geologi daerah yang bersangkutan. Struktur geologi yang palingbanyak berpengaruh terhadap pembentukan morfologi adalah struktur geologisekunder, yaitu struktur yang terbentuk setelah batuan itu ada. Biasanyaterbentuk oleh adanya proses endogen yaitu proses tektonik yang mengakibatkanadanya pengangkatan, patahan, dan lipatan, yang tercermin dalam bentuktopografi dan relief yang khas. Bentuk relief ini akan berubah akibatproses eksternal yang berlangsung kemudian. Macam-macam proses eksternalyang terjadi adalah pelapukan (dekomposisi dan disintegrasi), erosi (air, anginatau glasial) serta gerakan massa (longsoran, rayapan atau slump). Kenampakanyang dapat digunakan dalam penafsiran bentang alam structural Pola pengaliran.Variasinya biasanya dikontrol oleh variasi struktur geologi dan litologi padadaerah tersebut. Kelurusan-kelurusan (lineament) dari punggungan (ridge),puncak bukit, lembah, lereng dan lain-lain. Bentuk – bentuk bukit, lembah dll. Perubahanaliran sungai, misalnya secara tiba-tiba, kemungkinan dikontrol oleh strukturkekar, sesar atau lipatan. Macam-macam Bentang Alam Struktural BentangAlam dengan Struktur Mendatar (Lapisan Horizontal) Dataran rendah, adalahdataran yang memiliki elevasi antara 0 – 500 kaki dari muka air laut. Datarantinggi (plateau), adalah dataran yang menempati elevasi lebih dari 500 kaki diatas muka air laut, berlereng sangat landai atau datar berkedudukan lebih tinggidaripada bentanglahan di sekitarnya Bentang Alam dengan Struktur Miring
Cuesta, kemiringan antara kedua sisi lerengnya tidaksimetri dengan sudut lereng yang searah perlapisan batuan kurang dari 30o(Tjia, 1987). Hogback : sudut antara kedua sisinya relatif sama, dengansudut lereng yang searah perlapisan batuan lebih dari 30o (Tjia, 1987). Hogbackmemiliki kelerengan scarp slope dan dip slope yang hampir sama sehinggaterlihat simetri

Bentang Alam Dengan Struktur Lipatan Lipatan terjadi karena adanya lapisankulit bumi yang mengalami gaya kompresi (gaya tekan). Pada suatu lipatan yangsederhana, bagian punggungan disebut dengan antiklin, sedangkan bagian lembahdisebut dengan sinklin. Struktur antiklin dan sinklin menunjam Strukturini merupakan kelanjutan atau perkembangan dari pegunungan lipatan satu arah(cuesta dan hogback) dan dua arah (sinklin dan antiklin). Bila tiga fore slopesaling berhadapan maka disebut sebagai lembah antiklin menunjam. Sedangkan bilatiga back slope saling berhadapan maka disebut sebagai lembah sinklinmenunjam
Kubah
Bentang alam ini mempunyai ciri-ciri kenampakan sebagai berikut :
Kedudukan lapisan miring ke arah luar (fore slope ke arahdalam).
Mempunyai pola kontur tertutup. Pola penyaluran radier danberupa bukit cembung pada stadia muda. Pada stadia dewasa berbentuk lembahkubah dengan pola penyaluran annular.
Cekungan
Bentang alam ini mempunyai kenampakan sebagai berikut :
Kedudukan lapisan miring ke dalam (back slope ke arahdalam). Mempunyai pola kontur tertutup. Pada stadia muda pola penyalurannyaannular. Bentang Alam dengan Struktur Patahan. Patahan (sesar) terjadi akibatadanya gaya tekan yang bekerja pada kulit bumi, sehingga mengakibatkan adanyapergeseran letak kedudukan lapisan batuan. Ada 3 jenis sesar (berdasarkan arahgerak relatifnya ), yaitu sesar geser, sesar naik dan sesar turun.
Secara umum bentang alam yang dikontrol oleh struktur patahan sulit untukmenentukan jenis patahannya secara langsung.
Ciri umum dari kenampakan morfologi bentang alam strukturalpatahan, yaitu :
Beda tinggi yang relatif menyolok pada daerah yang sempit. Mempunyairesisitensi terhadap erosi yang sangat berbeda pada posisi/elevasi yang hampirsama.
Adanya kenampakan dataran / depresi yang sempit memanjang. Dijumpai sistem gawiryang lurus (pola kontur yang panjang lurus dan rapat). Adanya batas yang curamantara perbukitan / pegunungan dengan dataran yang rendah. Adanya kelurusansungai melalui zona patahan, dan membelok dengan tiba-tiba dan menyimpang dariarah umum. Sering dijumpai (kelurusan) mata air pada bagian yang naik /terangkat. Pola penyaluran yang umum dijumpai berupa rectangular, trellis, dancontorted, serta modifikasi dari ketiganya.