1.
Family Alveolinidae
Family Alveolinidae adalah
keluarga bulat untuk fusiform milioline foraminfera
dengan beberapa lubang dan interior kompleks di mana ruang dibagi menjadi
chamberlets dan dasar lantai interkoneksi oleh lorong-lorong. Seperti dengan
semua Miliolina ,
dinding tes di alveolinids adalah porecelaneous dan imperforata. Pada individu
yang hidup pseudopodea emerge melalui beberapa lubang yang melapisi wajah
apertural atau memimpin tes.
Alveolinids
pertama kali muncul di dekat awal Kapur Akhir, sekitar 100 juta tahun lalu,
sekitar 150 juta tahun setelah terlihat serupa fusulinds punah
di akhir periode Permian.
Melingkar
teratur ditemukan dalam volutions pertama dalam bentuk microspheric genera yang
paling, menunjukkan hubungan erat dengan Miliolidae . Alveolinella
merupakan pengecualian sebagai proloculus dalam bentuk microspheric adalah
perforasi dan volutions pertama peneroplid
dalam karakter, menunjukkan hal itu, Alveolinella , mungkin memiliki
asal yang berbeda dari alveolinids lainnya.
Gambar 1 Fosil Alveolinidae
2.
Deskripsi Alveolinidae
Miliolinid foraminifera, uji bebas, besar, subcylindrical
untuk berbentuk cerutu, digulung memanjang sekitar sumbu; ruang dewasa banyak
planispiral dibagi oleh partisi sekunder ke dalam satu atau lebih lapisan
chamberlets yang paralel dengan arah melingkar; stenohaline, umum di terumbu
karang.
kenampakan luar
berbentuk telur/slllips (fusiform), panjang kurang lebih 1 cm. Genus
Alveolinella : bentuk sama degan Alveolina panjang sumbunya 0,5 – 1,5 cm serta
ada suatu kanal (pre septa). Celah – celahnya tersusun menjadi 3 baris dan
tersusun bergantian, tetapi sambung menyambung.
3. Aplikasi
Foraminifera
Masalah – masalah Geologi yang menghubungkan dengan
umur suatu batuan sampai sekarang masih mempergunakan foraminifera planktonik
di samping juga mengunakan metode – metode lain yang lebih teruji dan lebih
tepat.
Penentuan kisaran umur
dengan mengunakan foraminifera planktonik, dilakukan dengan langkah – langkah
sebagai berikut :
a.
Mengenalisa fosil foraminifera palakton dari suatu
batuan sampai ke tingkat spesiesnya.
b.
Mempergunakan acuan Blow (1969) dalam penetuan
kisaran umum dari fosil foram plankton yang telah diamati dan dianalisa.
c.
Menetukan kisaran umur fosil foram plankton yang
muncul akhir dan umur yang punah awal.
d.
Maka umur batuan yang didapatkan merupakan suatu
range dari hasil nomor C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan memberi komentar untuk memperbaiki blog ini